REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi psikolog keluarga, Nuzulia Rahma Tristinarum, mengatakan ada hal yang melatarbelakangi seseorang yang memutuskan untuk tidak mempunyai anak (childfree). Penyebab seseorang mengambil keputusan childfree bisa merupakan sesuatu yang disadari ataupun tidak disadari oleh orang yang bersangkutan.
"Hal yang melatarbelakanginya bisa berupa adanya pengalaman yang membuat sebuah persepsi tersendiri pada diri seseorang sehingga tanpa disadari muncul sebuah keputusan," ujar perempuan yang akrab disapa Lia ini kepada Republika.co.id, Sabtu (11/2/2023):
1. Trauma masa lalu
Lia mengungkapkan, salah satu kasus ada seorang anak yang pada masa kecilnya diabaikan oleh orang tuanya. Dia sering ditinggalkan bersama pengasuh. Pengasuhnya ternyata bersikap kejam pada anak tersebut, sering memukul, membentak, dan memberi hukuman jika anak tidak menuruti kata pengasuh.
"Dengan kejadian ini, anak tersebut akhirnya memiliki persepsi kenapa ada anak kalau disia-siakan. Lebih baik tidak punya anak daripada tidak bisa bertanggung jawab," ujar Lia.
Persepsi ini yang kemudian bisa menjadi latarbelakang sebuah keputusan untuk memilih childfree. Bisa jadi, dia memutuskan demikian karena merasa itu adalah sesuatu yang baik karena bertanggung jawab terhadap kebaikan jiwa anak-anak.
"Bisa jadi juga dia memutuskan demikian karena adanya luka hati yang dalam, kemarahan, dan trauma akibat pengalaman di masa kecilnya," kata perempuan yang juga berprofesi sebagai konselor, trainer juga penulis ini.
2. Value dan pengaruh lingkungan
Penyebab lainnya dari keputusan childfree bisa berupa adanya value yang dimiliki dan adanya pengaruh lingkungan.
3. Belum siap menghadapi tanggung jawab
Lia mengatakan, penyebab seseorang memutuskan childfree bisa juga karena merasa belum siap menghadapi tanggung jawab sebagai orang tua namun tidak mau terjerumus pada hubungan seks bebas, sehingga menikah bukan dengan tujuan meneruskan keturunan.
4. Belum siap secara ekonomi
Selain itu, menurut Lia, bisa pula karena ketidaksiapan menanggung beban ekonomi. Misalnya anak yang masih menjadi tulang punggung kedua orang tuanya terkadang tidak mau untuk memiliki anak karena merasa tidak siap secara ekonomi.
"Childfree bisa diinginkan oleh perempuan atau laki laki. Ada juga laki laki yang memutuskan childfree dengan alasan belum siap dengan tanggung jawab ekonomi yang harus diemban," ujarnya.
5. Awet muda atau fisik tidak berubah
Dalam beberapa literatur, ada yang mengatakan keputusan childfree karena dipicu tak ingin terjadinya perubahan fisik terutama pada wanita. Juga karena ingin awet muda.
Namun menurut Lia, untuk masalah fisik, misalnya awet muda ini, ada banyak hal yang mempengaruhi. Misalnya, masalah hormonal, genetika, dan gaya hidup.
"Jadi tidak benar jika penyebab awet muda karena childfree. Ada banyak faktor lain yang mempengaruhi," ujarnya.
6. Ikut-ikutan tren
Lia mengatakan, childfree juga bisa terjadi lantaran ikut-ikutan tren childfree karena memang memiliki value dan pengalaman yang sama.