REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --- Apakah Anda pernah mengalami panik? Sebenarnya, seseorang dikatakan mengalami serangan panik jika mengalami empat atau lebih dari gejala-gejala seperti merasa seperti kehilangan kendali; jantung berdebar-debar; gemetar; sesak napas; nyeri dada; mual; pusing; menggigil atau rasa panas; ketakutan dan merasa sedang sekarat; serta tangan, lengan, kaki, atau tungkai yang kesemutan atau mati rasa.
Namun, seperti dilansir dari WebMD, Kamis (2/2/2023), banyak orang salah mengira serangan panik sebagai keadaan darurat medis, seperti serangan jantung.
Gangguan panik adalah salah satu jenis gangguan kecemasan yang paling dapat diobati. Obat-obatan dan jenis terapi bicara yang disebut terapi perilaku kognitif dapat membantu.
Gejalanya mungkin tampak serupa, tetapi serangan panik tidak mengancam jiwa. Padahal serangan panik biasanya berlangsung dalam beberapa menit, tetapi terkadang dapat berlangsung berjam-jam. Setelah itu, Anda mungkin merasa terkuras tenaga dan kelelahan.
Untuk mengatasi serangan panik, cobalah sejumlah langkah berikut ini:
- Lakukan upaya untuk mengendalikan pernapasan terlebih dahulu.
- Cari tempat di mana Anda bisa duduk atau merasa nyaman.
- Berkonsentrasilah untuk bisa mengatur napas menjadi lebih pelan dan teratur. Coba juga untuk menarik napas melalui hidung selama 4 detik, tahan selama 2 detik, lalu hembuskan napas melalui mulut selama 6 detik.
- Katakan pada diri sendiri bahwa Anda tidak dalam bahaya dan serangan itu akan berlalu.
- Jika Anda tidak yakin apakah Anda mengalami serangan panik, ada baiknya Anda pergi ke rumah sakit untuk menyingkirkan masalah kesehatan lainnya.
- Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda sering mengalami serangan panik.