Di samping itu, Irma mengatakan mengajari anak bela diri dapat menjadi salah satu alternatif untuk mencegah penculikan. Meski demikian, perlu diingat bahwa anak tetaplah merupakan kelompok yang tidak berdaya, apalagi jika penculikan dilakukan oleh beberapa orang dewasa.
Sependapat dengan Irma, psikolog anak dan keluarga Samanta Elsener mengatakan bahwa meskipun anak memiliki kemampuan bela diri, pengawasan orangtua tetap jadi yang utama. Sebab, sekalipun anak bisa bela diri, kekuatan fisiknya masih kalah dibanding orang dewasa yang jadi penculiknya.
"Diajari ilmu bela diri boleh, tapi tetap, anak di bawah usia 12 tahun harus dalam pengawasan orangtua di setiap situasi di manapun dan kapanpun," katanya.
Samanta mengingatkan untuk menggandeng tangan anak supaya tidak jauh-jauh jalannya. Lalu, jangan tinggalkan anak duduk atau berdiri sendirian tanpa pendamping yang dikenal.