3. Awasi anak-anak
Anak-anak juga harus diawasi setiap kali mereka berada di sekitar unggas. Orang tua dan pengasuh harus mengingatkan mereka untuk selalu mencuci tangan setelah memegang ayam.
Anak-anak di bawah lima tahun tidak boleh menyentuh ayam. Sebab, mereka berisiko lebih tinggi tertular kuman seperti salmonella.
4. Cara menangani telur
Meskipun termasuk salah satu makanan alami yang paling bergizi dan ekonomis, telur dapat membuat seseorang sakit jika tidak ditangani dan dimasak dengan benar. Telur yang berada di dalam sarang dalam waktu lama dapat pecah atau menjadi kotor.
Telur yang pecah memungkinkan kuman lebih mudah masuk ke dalam telur melalui cangkang yang retak. Jadi, setiap telur yang cangkangnya retak harus dibuang. Itulah sebabnya telur harus diambil dari sarangnya setiap hari.
Untuk telur yang tidak pecah, gosok kotoran pada telur dengan amplas halus, kuas, atau kain. Untuk telur hangat dan segar, hindari mencucinya dengan air. Air yang dingin dapat menarik kuman masuk ke dalam telur.
Setelah membersihkan telur, sebaiknya masukkan ke dalam lemari es agar tetap segar dan untuk memperlambat pertumbuhan bakteri. Sementara itu, beberapa orang meyakini bahwa telur segar yang belum dicuci dapat disimpan dengan aman pada suhu kamar, dan mendinginkannya akan membantunya bertahan lebih lama.