Senin 30 Jan 2023 00:27 WIB

Baru Gajian, Yuk Cek Dulu Tiga Hal Ini

Ada tiga hal yang harus dievaluasi untuk mengetahui kondisi keuangan.

Kondisi keuangan yang sehat menjadi salah satu hal yang didambakan ketika seseorang melakukan perencanaan keuangan./ilustrasi
Foto: Istimewa
Kondisi keuangan yang sehat menjadi salah satu hal yang didambakan ketika seseorang melakukan perencanaan keuangan./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Sudah gajian? Tampaknya inilah waktu yang tepat agar kita mulai melakukan cek apakah kondisi keuangan kita sehat atau tidak.

Kondisi keuangan yang sehat menjadi salah satu hal yang didambakan ketika seseorang melakukan perencanaan keuangan.

Baca Juga

Perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie menyebutkan untuk mengetahui kondisi keuangan yang sehat rupanya ada tiga indikator penting yang bisa diperhatikan.

Apa sajakah? Berikut di antaranya:

1.Lakukan evaluasi keuangan.

Saat melakukan evaluasi keuangan, anda bisa mulai dengan menakar beberapa aspek seperti komitmen keuangan yang terdiri dari cicilan atau tagihan rutin.

Ada juga aspek status keuangan yang menandakan status seseorang dalam hal penggunaan uang apakah sebagai tulang punggung keluarga atau tidak memiliki tanggungan.

Tentunya setelah itu, anda harus menghitung arus kas bulanan untuk kemudian mendapatkan konklusi dari evaluasi keuangan.

Keuangan yang sehat akan terlihat jika arus kas bernilai positif, dan sebaliknya keuangan yang tidak sehat ditandai dengan nilai negatif.

 

2. Angsuran tidak boleh di atas 30 persen dari pemasukan.

Prita membagikan rumus sederhana agar seseorang bisa mengetahui kadar angsuran yang ideal yaitu jumlah angsuran tiap bulan dibagi dengan jumlah pemasukan tiap bulan lalu dikali dengan 100 persen.

Jika ternyata angsuran anda melebihi batas ideal, maka ada baiknya tidak mengambil cicilan tambahan dan segera melunasi cicilan tersebut agar bisa menyehatkan kembali kondisi finasialnya.

 

3. Menabung dari penghasilannya.

"Ciri orang yang mampu menabung itu setiap bulan dia bisa menambah asetnya hingga 10 persen dari total penghasilannya," ujar Prita.

Ia mencontohkan untuk orang yang tengah fokus menyiapkan dana pendidikan, maka setiap bulannya jumlah dana tersebut bertambah sebesar 10 persen hingga targetnya tercapai.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement