REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukan hal aneh jika kaki Anda terasa dingin selama musim dingin. Namun, apabila Anda terlalu sering mengenakan kaus kaki tebal dan meringkuk di bawah selimut hangat untuk menjaga agar jari kaki tetap hangat, mungkin ada penyebab selain cuaca dingin.
Kaki dingin kronis berkaitan dengan beberapa masalah kesehatan yang berbeda. Jika Anda mengalami gejala tidak biasa lainnya bersamaan dengan itu, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Kaki dingin bisa jadi merupakan sinyal kondisi kesehatan yang mungkin terjadi pada tubuh Anda. Seridaknya ada lima kondisi yang berkaitan dengan kaki dingin, seperti dilansir laman Best Life, Jumat (27/1/2023):
1. Hipotiroidisme
Kaki dingin Anda mungkin mencoba memberi tahu bahwa tiroid Anda bermasalah. "Kelenjar tiroid adalah fungsi metabolisme reguler yang penting dalam tubuh kita," kata dokter pengobatan darurat dan direktur medis bersama di National Capital Poison Center, Kelly Johnson-Arbor.
Jika mengalami kaki dingin yang terus-menerus, tiroid Anda mungkin tidak menghasilkan hormon yang cukup. Ini disebut hipotiroidisme, yang juga dikenal sebagai tiroid yang kurang aktif.
Johnson-Arbor mengatakan, orang yang memiliki tiroid kurang aktif mungkin mengalami kelelahan, penambahan berat badan, dan intoleransi terhadap suhu dingin. Efek pada metabolisme ini dapat menyebabkan rasa kaki dingin.
Untungnya, penyakit tiroid dapat didiagnosis dengan tes darah sederhana. "Perawatan yang biasanya melibatkan pemberian hormon tiroid seumur hidup, dapat membantu mengurangi atau menghilangkan tanda dan gejala hipotiroidisme," kata dia.
2. Diabetes
Diabetes juga dapat menyebabkan perubahan pada kaki Anda. Meskipun kondisinya sangat umum, penyakit ini bisa tidak diketahui untuk waktu yang lama. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat (AS), jutaan kasus diabetes saat ini tidak terdiagnosis. Seorang dokter umum di Inggris, David Beatty mengatakan, kaki dingin mungkin merupakan tanda bahwa Anda menderita diabetes.
Penderita diabetes sangat mungkin mengembangkan penyakit pembuluh darah perifer (PVD) yaitu suatu kondisi di mana pasokan darah arteri ke ekstremitas berkurang, atau dalam kasus ekstre, tersumbat sepenuhnya. "Lemak, kolesterol, dan zat lain membentuk plak yang menyumbat arteri, mengurangi aliran darah ke kaki. Akibatnya, sirkulasi ke ekstremitas dapat terganggu," ujarnya.
Dengan diabetes dan PVD, Anda mungkin melihat beberapa perubahan spesifik pada kaki bersamaan dengan kedinginan. "Kaki yang terkena mungkin terasa sejuk saat disentuh. Mungkin terlihat warna biru keunguan atau tampak putih pucat," kata Beatty.
Apabila kulit ditekan, area tersebut mungkin tampak pucat lebih lama dari biasanya sebelum warna normal kembali. Denyut nadi kaki mungkin sulit atau tidak dapat dirasakan.
3. Anemia
Merasa kedinginan terus-menerus juga umumnya berhubungan dengan anemia. Seorang ahli bedah ortopedi yang berbasis di Atlanta, Kellie K Middleton, mengatakan ini adalah kondisi yang berasal dari kekurangan zat besi atau vitamin B-12. "Kondisi ini mengakibatkan aliran darah yang buruk dan kaki dingin," kata Middleton.
Dia mengatakan, penderita anemia juga sering mengalami kelelahan, kulit pucat, dan jantung berdebar. Johnson-Arbor mengatakan, anemia terjadi ketika jumlah sel darah merah dalam tubuh menurun. Sel darah merah membawa oksigen ke jaringan di seluruh tubuh. "Pada pasien anemia, sirkulasi yang buruk terjadi akibat kurangnya pengiriman oksigen ke jaringan," katanya menjelaskan.
4. Masalah paru-paru
Seorang terapis pernapasan terdaftar dan pendiri Respitory Therapy Zone, John Landry, memberi tahu bahwa kaki dingin bisa menjadi gejala beberapa kondisi paru-paru. Menurut Landry, tiga masalah terkait paru-paru dapat dikaitkan dengan kaki dingin, yakni penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), hipertensi pulmonal, dan emboli paru.
PPOK adalah penyakit paru-paru yang membuat sulit bernapas. "Bisa menyebabkan sirkulasi yang buruk, yang bisa menyebabkan kaki dingin," ujar Landry.
Sementara itu, hipertensi paru adalah suatu kondisi di mana pembuluh darah di paru-paru menyempit, sehingga darah sulit mengalir melaluinya. Akibatnya, tubuh mungkin tidak menerima oksigen yang cukup, yang juga dapat menyebabkan sirkulasi yang buruk dan kaki dingin.
5. Keracunan ciguatera
Johnson-Arbor mengatakan, orang juga harus sadar bahwa rasa dingin terkait dengan keracunan ciguatera. Ini adalah penyakit umum yang disebabkan oleh racun laut yang terjadi setelah konsumsi ikan yang terkontaminasi.
"Ikan tropis besar, termasuk barakuda, amberjack, dan kakap bisa membawa racun penyebab keracunan ciguatera," kata dia.
Menurut CDC, sulit untuk memastikan apakah ikan terkontaminasi racun yang menyebabkan keracunan ciguatera. Sebab biasanya, ikan tidak mengalami perubahan penampilan, rasa, atau baunya.
Proses memasak tidak menghancurkan racun. Jadi, Anda mungkin baru mengetahuinya ketika muncul gejala seperti mual, sakit perut, dan kaki dingin muncul setelah makan. "Orang yang terkena ciguatera sering mengalami perubahan sensasi panas dan dingin yang ekstrem, dan mungkin merasakan sensasi 'es kering', yang menyakitkan saat menyentuh permukaan dingin atau dingin," kata Johnson-Arbor.
CDC mengatakan, Anda harus mencari perawatan medis apabila merasakan gejala tersebut seusai mengonsumsi ikan. Gejala tersebut biasanya berkembang tiga hingga enam jam setelah makan ikan yang terkontaminasi. "Tidak ada obat khusus untuk keracunan ciguatera, dan sebagian besar tanda dan gejala umumnya hilang seiring waktu," ujar Johnson-Arbor.