Kamis 26 Jan 2023 10:27 WIB

Bayi Rawan Dehidrasi, Tiga Tanda di Popok Bisa Jadi Petunjuknya

Kondisi popok bayi dapat mencerminkan tingkat hidrasinya.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Mengganti popok bayi (Ilustrasi). Pantau status hidrasi bayi dengan memeriksa popoknya. Jika urinenya berwarna pekat, aroma kuat, dan popoknya kurang berat, itu tandanya bayi mengalami dehidrasi.
Foto:

Bayi dan anak-anak lebih berisiko mengalami dehidrasi dibandingkan orang dewasa karena ukuran tubuh mereka yang kecil. Dehidrasi dapat menyebabkan komplikasi serius pada bayi, berikut di antaranya:

1. Masalah saluran kemih dan ginjal

Dehidrasi yang berkepanjangan dan berulang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK), batu ginjal, dan bahkan gagal ginjal.

2. Kejang

Elektrolit membantu membawa sinyal listrik dari sel ke sel. Jika kadar elektrolit tidak seimbang, pesan listrik yang normal dapat menjadi kacau dan dapat menyebabkan kontraksi otot yang tidak disengaja serta kadang-kadang menyebabkan hilangnya kesadaran.

3. Syok hipovolemik

Ini adalah salah satu komplikasi dehidrasi yang paling serius, dan terkadang mengancam jiwa. Hal ini terjadi ketika volume darah yang rendah menyebabkan penurunan tekanan darah dan penurunan jumlah oksigen dalam tubuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement