Ahad 22 Jan 2023 13:00 WIB

Sakit Kepala Jelang Serangan Strok, Rasanya Spesifik Seperti Ini

Strok dapat ditandai dengan sakit kepala dibarengi gejala lain.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Sakit kepala (ilustrasi). Sakit kepala parah dapat menjadi tanda strok.
Foto: www.freepik.com.
Sakit kepala (ilustrasi). Sakit kepala parah dapat menjadi tanda strok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Strok adalah keadaan darurat yang mengancam jiwa. Strok terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terputus. Karena memerlukan perhatian medis segera, maka sangat penting memperhatikan tanda-tandanya.

Ada dua jenis utama strok, yakni iskemik dan hemoragik. Strok iskemik jauh lebih umum, yakni terhitung sekitar 85 persen dari semua kasus.

Baca Juga

Strok iskemik disebabkan oleh gumpalan darah yang menghalangi suplai darah. Sedangkan strok hemoragik disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah.

Dalam kedua kasus tersebut, sakit kepala dapat mengindikasikan seseorang akan mengalami strok. Namun, sakit kepala "parah" yang datang tanpa penyebab yang jelas lebih sering merupakan tanda peringatan strok hemoragik.

"Strok dapat dimulai dari arteri karotis, area leher yang mengalirkan darah ke otak, yang dapat menyebabkan sakit kepala dahi yang parah,” kata dokter dari GlowBar, Joseph Ambani, dilansir Express, Sabtu (21/1/2023).

Ambani mengatakan jenis sakit kepala ini dapat dibedakan dengan memperhatikan sensasi lain, seperti penglihatan. Anda mungkin kehilangan rasa dari indra peraba atau penglihatan pada salah satu atau keduanya.

Jika seseorang mengalami gejala-gejala ini dikombinasikan dengan tanda-tanda strok lainnya, seperti wajah yang terkulai, maka inilah saatnya memeriksakan diri. Menurut Premier Neurology Center, hampir 65 persen pasien bisa mengalami sakit kepala sebelum strok.

"Orang-orang menggambarkan sakit kepala yang berhubungan dengan strok sebagai sakit kepala yang sangat parah, yang datang dalam hitungan detik atau menit. Sering kali, area yang terkena sakit kepala berhubungan langsung dengan tempat terjadinya strok,” tulis Premier Neurology Center.

Misalnya, arteri karotis yang tersumbat dapat menyebabkan sakit kepala di dahi, sedangkan penyumbatan di bagian belakang otak dapat menyebabkan sakit kepala di bagian belakang kepala.

“Ini pada akhirnya berarti bahwa tidak ada satu pun lokasi sakit kepala yang menandakan strok, karena dapat terjadi di mana saja di kepala,” tulis Premier Neurology Center.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement