Jeremy mengatakan bahwa dia biasanya selalu membaca ulang opini yang ditulis sebelum mengirim salinannya ke media. Namun, menurut dia, kala itu dia sedang terisolasi di rumah sehingga membuatnya tergesa-gesa.
"Jadi ketika saya selesai, saya hanya menekan tombol kirim. Dan kemudian, ketika kolom itu muncul keesokan harinya, saya sangat kaget," kata dia dalam unggahannya di Instagram.
Kini, Jeremy yang merupakan mantan pembawa acara Top Gear dituduh menyebarkan teori konspirasi berbahaya dan misogini.
"Meskipun dia telah meminta maaf secara terbuka, dia harus betul-betul mengatasi kebiasaannya menulis artikel yang menyebarkan retorika kebencian, teori konspirasi berbahaya, dan misogini. Kecuali jika setiap tulisannya yang lain juga ditulis dengan tergesa-gesa seperti yang diakuinya. Tapi ini bukan insiden terisolasi yang dibagikan tergesa-gesa, tapi serangkaian artikel yang dibagikan dengan kebencian," kata juru bicara Harry-Meghan.
Advertisement