Jumat 13 Jan 2023 12:10 WIB

Penyakit Ginjal Kronis tak Bergejala, Keluhan Muncul Saat Fungsi Organ Tinggal 25 Persen

Fungsi ginjal dapat menurun secara bertahap hingga terjadi gagal ginjal.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Pasien cuci darah. Penyakit ginjal kronis bisa disebabkan oleh diabetes (kencing manis), hipertensi (tekanan darah tinggi), radang ginjal, batu ginjal, obat-obatan, bahkan genetik yang berkembang setelah dewasa.
Foto:

Tidak bergejala

Prof Endang mengatakan awalnya, orang yang mengalami penyakit ginjal tidak ada keluhan karena nefron sisa akan mengompensasi nefron yang tidak bekerja. Kalau fungsi ginjal sudah kurang dari 25 persen, baru timbul gejala bengkak, hipertensi, sesak napas, anemia, dan mual muntah.

"Fungsi ginjal membentuk zat dan hormon sel darah merah, jika rusak bisa sebabkan anemia. Bisa juga keracunan dengan keluhan mual muntah, tidak mau makan," paparnya.

Prof Endang mengungkapkan perjalanan PGK bertahap. Sering kali, penyakit ini tidak disadari.

"Jika tidak diobati dengan baik dan tidak terkontrol, lama-kelamaan saringan tadi makin mampet karena kerak. Fungsi ginjal kemudian menurun. Bila dibawah 25 persen akhirnya gagal ginjal," jelasnya.

Prof Endang mengatakan jika ginjal tidak berfungsi dengan baik dibutuhkan transplantasi ginjal dan cuci darah (dialisis). Jika pasien gagal ginjal tidak melakukan terapi baik dialisis maupun terapi pengganti atau transplantasi ginjal, maka risiko kematian akan meningkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement