Dr Nur mengatakan broker fasilitas ginjal ini pasti terjadi sampai kapanpun. Itu berarti tim harus bisa mengatasinya.
"Data kami di RS Siloam Hospital Asri, 70 persen donor ditolak karena 90 persen ada komersialisasi," kata dr Nur.
Perwakilan KTN, Prof Akmal Taher mengatakan kasus pembunuhan tersebut sangat jarang, namun membuka mata pentingnya peran media memberi penjelasan pada masyarakat. Menurutnya, segala macam dapat informasi dari gawai dengan mudah. Namun, informasi mudah itu belum tentu semuanya benar. Sebaiknya disaring terlebih dahulu.
"Tidak seperti itu, ginjal tidak bisa diambil begitu saja kemudian didonorkan," jelas Prof Akmal.