Senin 09 Jan 2023 18:45 WIB

Konten Pengemis Online Kian Populer, Sosiolog: Model Baru Eksploitasi Kemiskinan

Pengguna TikTok melakukan aneka cara untuk mendapatkan gift yang dapat diuangkan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Akun TikTok TM Mud Bath mendulang gift dengan memperlihatkan ibu yang telah berumur mandi di air keruh.
Foto:

Lebih lanjut, Tuti menilai bahwa memberikan sumbangan kepada kreator "pengemis online" tidak akan bisa mengentaskan kemiskinan di Indonesia.Sumbangan itu bisa saja jatuh kepada orang-orang yang hanya memanfaatkan kesempatan dan uangnya cenderung dipakai untuk konsumsi.

"Ya pada akhirnya uang sumbangan yang diberikan ke pengemis online itu bisa habis begitu saja," jelas Tuti.

Menurut Tuti, memberikan sumbangan kepada kreator mengemis online juga hanya akan memperbanyak kreator-kreator sejenis yang mengeksploitasi kemiskinan. Sebaiknya, jika memang ingin memberikan sumbangan, Tuti menyarankan untuk menyalurkannya kepada lembaga amil zakat yang sudah terpercaya.

"Cara yang lebih baik adalah dengan menggunakan amil zakat yang terstruktur atau terorganisir, karena itu dapat dipertanggungjawabkan dan memiliki sistem pemantauan dan pembinaan yang baik kepada para fakir miskin," kata Tuti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement