REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Shania Twain pernah mengalami pelecehan seksual. Kini, dia berusaha berdamai dengan masa lalunya itu dengan "menceritakan" kisahnya melalui album baru berjudul Queen of Me.
Menurut laporan dari Daily Mail pada Jumat (6/1/2023), penyanyi yang namanya melambung berkat tembang "You're Still The One" itu pertama kali mengeklaim dilecehkan pada 2018 oleh ayah tirinya, Jerry Twain.
Shania mengaku mengalami trauma abadi dari pelecehan tersebut. Dia juga sempat menjelaskan bagaimana dibelai sebagai seorang anak oleh ayah tirinya yang membuatnya malu pada tubuhnya.
Kendati demikian, kini penyanyi ikonis itu mencoba untuk merangkul tubuhnya. Hal itulah yang menjadi alasan dia berpose tanpa busana untuk sampul album Queen of Me.
Ketika ditanya apa arti judul albumnya bagi Shania, dia berkata bahwa Queen of Me memiliki makna tanggung jawab atas diri sendiri. "Itu berarti mengambil tanggung jawab, kepemilikan, atas diri Anda sendiri," ujar Twain.
"(Album) ini benar-benar tentang mengatakan saya dilecehkan sebagai seorang anak. Ayah tiri saya akan membelai saya di atas dan membuat saya pergi tanpa baju dan saya sudah dewasa," jelasnya.
Shania merasa kini sudah waktunya untuk mencintai diri sendiri. Dia pun mencoba untuk berdamai dengan masa lalu melalui album ini.
"Sudah waktunya untuk mulai mencintai diri sendiri dan benar-benar merangkul itu dan tidak merasa malu atau malu karenanya. Inilah saya," ujar Shania.
Shania merasa bertanggung jawab atas keputusan yang dia buat, atas apa yang dia katakan dan lakukan. "Ini adalah pernyataan kepercayaan diri yang telah saya kembangkan selama beberapa tahun terakhir," kata dia.
Menurut informasi dari akun Instagram @shaniatwain, Queen of Me adalah album studio keenam yang akan dirilis oleh penyanyi dan penulis lagu asal Kanada ini.
Album tersebut merupakan yang pertama sejak album Now yang dirilis pada 2017. Queen of Me akan dirilis pada 3 Februari 2023 oleh Republic Records.