Rabu 04 Jan 2023 08:39 WIB

Epidemiolog: XBB Bisa Jadi Varian yang Harus Diwaspadai pada 2023

Subvarian XBB 1.5 dikhawatirkan picu gelombang Covid-19 pada 2023.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
SARS-CoV-2, virus penyebab Covid 19 (ilustrasi). Epidemiolog mengkhawatirkan subvarian omicron XBB.1.5 menimbulkan lonjakan kasus Covid-19.
Foto:

Dalam pembaruan terakhir dari UKHSA, Dokter Meera Chand, mengatakan bahwa bukan hal yang aneh melihat varian baru SARS-CoV-2 muncul. Baik BQ.1 maupun XBB tidak ditetapkan sebagai variant of concern, namun UKHSA akan memantau situasi dengan cermat.

photo
Karakteristik subvarian XBB. - (Republika)

"Vaksinasi tetap menjadi pertahanan terbaik melawan gelombang Covid-19 di masa depan, jadi penting bagi orang-orang untuk mengambil semua dosis yang memenuhi syarat sesegera mungkin," kata Chand.

Varian XBB.1.5 yang merupakan turunan dari omicron XBB pertama kali ditemukan di India pada tahun lalu. XBB telah terdeteksi di setidaknya 70 negara. Itu terbukti menjadi penyebab lonjakan infeksi di beberapa bagian Asia pada bulan Oktober, termasuk India dan Singapura.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement