Selasa 27 Dec 2022 22:41 WIB

Gejala Mirip Meningitis, Pria Korea Selatan Ternyata Terinfeksi Amoeba Pemakan Otak

Pria asal Korea Selatan terinfeksi amoeba pemakan otak akhirnya meninggal dunia.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Pria asal Korea Selatan terinfeksi amoeba pemakan otak akhirnya meninggal dunia.
Foto: pixabay
Pria asal Korea Selatan terinfeksi amoeba pemakan otak akhirnya meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah ketakutan akan Covid-19, kematian seorang pria Korea Selatan akibat infeksi amoeba pemakan otak kini telah membingungkan dunia. Infeksi, yang disebabkan oleh Naegleria fowleri, yang biasa disebut sebagai amuba pemakan otak mengakibatkan kematian pria berusia 50 tahun di Korea Selatan.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mencatat, pria tersebut baru saja kembali dari Thailand. Kemudian pria itu mulai menunjukkan tanda-tanda meningitis, seperti sakit kepala, muntah, demam, bicara cadel, dan leher kaku. Dia dirawat di rumah sakit, dan dinyatakan meninggal dunia pada 21 Desember.

Baca Juga

KDCA menjelaskan, naegleria fowleri adalah organisme bersel tunggal yang hidup di air tawar seperti danau, mata air panas, tanah, dan sungai. Lantas mengapa Naegleria fowleri disebut amoeba pemakan otak?

Naegleria fowleri disebut amoeba pemakan otak karena dapat menyebabkan infeksi otak. Sementara penyebab pasti penularannya tidak diketahui, amoeba masuk ke dalam tubuh ketika air masuk ke tubuh manusia melalui hidung.

Dilansir dari Times Now News, Selasa (27/12/2022), KDCA mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melakukan tindakan pencegahan saat berpartisipasi dalam olahraga air dan mengonsumsi ikan air tawar. Sebelumnya, 143 kasus penularan infeksi amuba pemakan otak dilaporkan di AS antara 1962-2018. Menurut WHO, 1000-2000 kasus infeksi amuba pemakan otak tercatat secara global setiap tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement