Dr Dirga menyebut bahwa data di DKI Jakarta menunjukkan orang yang meninggal akibat Covid-19 kebanyakan karena terlambat melakukan swab dan memiliki komorbid. Akibatnya, terjadi keterlambatan penanganan karena gejalanya yang sudah telanjur parah.
Selain swab, dr Dirga juga meminta semua pihak untuk membantu pemerintah mempercepat pemberian vaksinasi Covid-19, terutama pada lansia melalui booster kedua. Dengan begitu, risiko peburukan dan kematian dapat ditekan, bahkan dicegah dengan terkendali.
"Terutama bagi Anda yang di atas 40 tahun dan punya komorbid, kalau batuk dan pilek harus wajib swab. Karena swab tujuannya agar lebih peduli dan jangan sampai menularkan ke orang lain," ucap dia.