Crawford mencontohkan ketika Puss mengalami ketakutan terhadap kematian. Baginya, hal itu wajar dan mungkin pernah dirasakan oleh semua orang. Apalagi, maut merupakan hal yang tidak terhindarkan. Maka, lumrah jika Puss merasakannya.
Sang sineas mengakui ada beberapa bagian film yang dibuat lebih gelap dan bakal mengingatkan pada dongeng Grimm. Namun, balutan komedi dan aksi membuat keseluruhan cerita tetap seru. Dia pun berharap kombinasi itu bisa memperkenalkan Puss in Boots kepada pemirsa baru dari generasi saat ini.
"Di permukaan, cerita ini tentang Puss yang takut bahwa tahun-tahun terbaiknya telah berlalu, tetapi pada tingkat yang lebih dalam, ini tentang merayakan kehidupan, dan semua pengalaman menakjubkan yang bisa dimiliki," ungkap Crawford.