Jumat 16 Dec 2022 15:14 WIB

Perilaku Wisatawan Saat Bertandang ke Luar Negeri Berubah Sejak Pandemi Reda

Sejak pandemi, perilaku wisatawan lintas negara mengalami perubahan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Calon penumpang melintas di depan konter tiket kapal ferry tujuan Malaysia dan Singapura di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Senin (11/4/2022). Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menghapus persyaratan perjalanan hasil tes negatif PCR bagi wisatawan mancanegara (Wisman) yang telah menerima vaksin dosis kedua atau vaksin dosis ketiga yang diberlaku di semua pintu masuk internasional di Kepri.
Foto:

Stevens mengatakan, setiap orang punya gaya berwisata yang personal. Ada yang menyenangi pelesiran seorang diri, mencari elemen petualangan, hingga luxury travel di mana kenyamanan jadi nomor satu.

Untuk ranah domestik, ada juga tren yang mengemuka, yakni destinasi wisata dengan pengalaman unik di luar ruang, seperti glamping alias berkemah dengan cara mewah/glamor. Untuk destinasi wisata domestik unggulan, kota-kota yang jadi favorit pelancong antara lain Bali, Medan, dan Surabaya.

Sementara itu, untuk tujuan internasional yang banyak disasar cenderung yang lokasinya "dekat" dengan Indonesia, seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia. Mengapa begitu?

"Bebas visa dan harganya terjangkau. Tapi saat kuartal ketiga, Jepang dan Korea Selatan baru membuka pintu untuk wisatawan dengan syarat yang dimudahkan, minatnya pun langsung meningkat. Saat prapandemik pun, wilayah Asia Timur sudah populer," kata Stevens.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement