Stevens mengatakan, setiap orang punya gaya berwisata yang personal. Ada yang menyenangi pelesiran seorang diri, mencari elemen petualangan, hingga luxury travel di mana kenyamanan jadi nomor satu.
Untuk ranah domestik, ada juga tren yang mengemuka, yakni destinasi wisata dengan pengalaman unik di luar ruang, seperti glamping alias berkemah dengan cara mewah/glamor. Untuk destinasi wisata domestik unggulan, kota-kota yang jadi favorit pelancong antara lain Bali, Medan, dan Surabaya.
Sementara itu, untuk tujuan internasional yang banyak disasar cenderung yang lokasinya "dekat" dengan Indonesia, seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia. Mengapa begitu?
"Bebas visa dan harganya terjangkau. Tapi saat kuartal ketiga, Jepang dan Korea Selatan baru membuka pintu untuk wisatawan dengan syarat yang dimudahkan, minatnya pun langsung meningkat. Saat prapandemik pun, wilayah Asia Timur sudah populer," kata Stevens.