Magic spray memang lebih umum digunakan dalam olahraga sepak bola, tetapi tidak semua tim mengandalkannya. Federasi Sepak Bola AS, misalnya, tidak menjadikan semprotan tersebut sebagai sebuah penanganan wajib kala atletnya cedera ringan.
"Beberapa pemain tidak membutuhkannya dan tidak pernah meminta semprotan dingin, tetapi beberapa pemain lain sudah terbiasa menggunakannya dan semprotan itu membantu mereka, jadi penggunaannya tidak wajib, tergantung pemainnya," kata Sam Cervantes, pelatih sepak bola pria di University of Pittsburgh, AS.
Di luar dunia olahraga, dokter terkadang menggunakan semprotan ethyl chloride untuk memberikan efek mati rasa sebelum melakukan injeksi. Sementara itu, Cervantes mengatakan magic spray bisa menimbulkan risiko bila dipakai oleh pengguna yang tidak terlatih.
Sifat pembekuannya juga bisa merusak kulit bila diterapkan terlalu lama. Produk tersebut tidak boleh digunakan pada orang dengan kondisi yang membuat mereka rentan terhadap sensasi dingin atau yang merusak kulit mereka.