Sabtu 03 Dec 2022 06:50 WIB

7 Gaya Hidup yang Wajib Dilakukan Demi Jaga Kesehatan Paru-Paru

Jutaan anak-anal menderita asma, pneumonia juga penyebab utama kematian lansia.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Dwi Murdaningsih
Paru-paru (ilustrasi)
Foto: www.pixabay.com
Paru-paru (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 telah memasuki tahun ketiga. Virus ini mengekpos masalah kesehatan paru-paru global yang sedang berlangsung.

Jutaan orang menderita asma, menjadikannya penyakit tidak menular yang paling umum di antara anak-anak di seluruh dunia. Pada orang di atas 65 tahun, pneumonia adalah penyebab utama kematian.

Baca Juga

Dilansir dari thehealthsite, setiap tahun, jutaan orang terjangkit TBC dan meninggal, menjadikannya penyakit menular paling umum dan mematikan setelah pandemi Covid-19. Namun, Anda dapat melakukan berbagai hal untuk menjaga paru-paru Anda tetap berfungsi dengan baik.

Tindakan penting ini akan membantu mengurangi beban penyakit pernapasan dan meningkatkan kesehatan global. Berikut tujuh gaya hidup sederhana, penyesuaian pola makan dan perilaku sehat yang semuanya dapat membantu kesehatan paru-paru:

Berhenti Merokok

Ambil langkah tegas untuk berhenti merokok. Berhenti merokok bisa meningkatkan sirkulasi dan fungsi paru-paru. Selanjutnya, risiko serangan jantung dan stroke Anda akan turun menjadi setengah dari perokok.

Hindari Asap Rokok

Tidak ada paparan asap rokok orang lain yang aman. Ketika Anda berada di hadapan seorang perokok, Anda menghirup zat berbahaya dan beracun yang sama dengan perokok. Oleh karena itu, menghirup asap rokok dalam jumlah sedikit pun bisa berbahaya.

Batasi Paparan Polusi

Selain asap rokok, beberapa polusi lain di udara merusak paru-paru dan kesehatan Anda secara keseluruhan. Bahkan parfum sintetis yang digunakan dalam deterjen dan pengharum ruangan menghasilkan zat berbahaya.

Dapatkan Vaksin

Vaksin menyelamatkan jutaan nyawa setiap tahun. Vaksin dapat melindungi Anda dari berbagai penyakit menular dan membantu kesehatan paru-paru Anda. Vaksinasi membantu mencegah penyakit pernapasan seperti pneumonia pneumokokus, Covid-19 dan influenza.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement