Kamis 17 Nov 2022 20:06 WIB

Film Harry Potter akan Dikembangkan, Aktor Ralph Fiennes Bersedia Perankan Voldemort Lagi

Film 'Harry Potter' rencananya akan dikembangkan Warner Bros.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Karakter Voldemort yang diperankan Ralph Fiennes dalam Harry Potter.
Foto: Warner Bros
Karakter Voldemort yang diperankan Ralph Fiennes dalam Harry Potter.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Ralph Fiennes telah memerankan banyak penjahat sepanjang karier beraktingnya, tetapi hanya satu yang sangat jahat sampai-sampai orang takut menyebutkan namanya. Tokoh antagonis itu adalah Voldemort yang menjadi penjahat utama di seri film Harry Potter.

Fiennes mengaku bakal senang mengulangi perannya sebagai Voldemort dalam film layar lebar jika di masa mendatang ada proyek film lanjutan dari Harry Potter. Seri film itu mengadaptasi kisah dari novel karya penulis JK Rowling.

Baca Juga

Sang aktor menyampaikan itu pada pemutaran perdana komedi horor terbarunya, The Menu, yang berlangsung di New York, Amerika Serikat. Pemeran asal Inggris itu tidak akan berpikir dua kali seandainya Warner Bros menggarap proyek Harry Potte lain di masa depan. "Tidak diragukan lagi," kata Fiennes.

Sementara, dalam beberapa tahun terakhir, Rowling kerap memicu kontroversi karena retorika transfobia (ketakutan berlebihan pada transgender). Rowling mendapat reaksi keras pada 2020 ketika dia membuat cicitan Twitter tentang identitas gender dan seks biologis.

Rowling menyatakan bahwa menghapus konsep gender menghilangkan kemampuan banyak orang untuk mendiskusikan kehidupan secara bermakna. Gay & Lesbian Alliance Against Defamation (GLAAD) dan organisasi serta aktivis LGBTQ+ lainnya menyebut ucapannya tidak akurat dan kejam. Bahkan, bintang Harry Potter Daniel Radcliffe dan Emma Watson juga memberikan argumen yang menentang Rowling.

Baik Radcliffe maupun Watson tetap menegaskan bahwa perempuan transgender adalah perempuan, berbanding terbalik dengan apa yang dilontarkan Rowling. Fiennes mengatakan dirinya memahami sudut pandang berbeda dalam menyikapi isu tersebut. Namun, dia kurang sepakat jika orang-orang menyerang Rowling, bahkan melakukan pelecehan verbal dan membuat fitnah yang tak rasional.

"JK Rowling telah menulis buku-buku hebat tentang pemberdayaan, tentang anak-anak kecil yang menemukan diri mereka sebagai manusia. Ini tentang bagaimana Anda menjadi manusia yang lebih baik, lebih kuat, lebih berpusat pada moral. Pelecehan verbal yang ditujukan padanya menjijikkan, mengerikan," tutur Fiennes.

Pernyataan Fiennes soal Voldemort muncul setelah CEO Warner Bros Discovery, David Zaslav, menyatakan minatnya untuk mengembangkan lebih banyak proyek Harry Potter bersama JK Rowling. Dia mengungkap bahwa film-film DC dan waralaba Harry Potter telah memberikan banyak keuntungan untuk studio dalam beberapa dekade terakhir. 

"Kami akan benar-benar fokus pada waralaba. Kami belum membuat film Superman dalam 13 tahun. Kami belum membuat film Harry Potter dalam 15 tahun," ujar Zaslav, dikutip dari laman Entertainment Weekly, Kamis (17/11/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement