REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serial "Zootopia+" sudah tayang di platform streaming Disney+ Hotstar. Salah satu sutradara serial, Josie Trinidad, menonton "Zootopia+" bisa membuat penonton ingin kembali menyimak film rilisan 2016 silam. Dia pun senang bisa mengeksplorasi cerita dari tokoh-tokoh lain di semesta Zootopia.
Setiap karakter disebutnya punya kisah dan pembawaan yang menarik. "Zootopia seperti New York City di mana semua orang punya ceritanya masing-masing. Sangat ingin menceritakan semuanya, tapi kami harus memilih," kata Trinidad pada konferensi pers virtual "Zootopia+".
Rekan sutradaranya, Trent Correy, adalah seorang animator. Correy mengaku senang mengerjakan serial tetsebut, perpanjangan cerita dari Zootopia, film yang dianggap Correy sebagai salah satu karya terpenting dalam kariernya.
"Saya berpikir, betapa kayanya dunia yang ingin saya kunjungi kembali. Semua karakter favorit saya di Zootopia. Filmnya sangat bagus, tetapi hanya memuat sedikit cuplikan dari karakter-karakter ini. Ada lebih banyak cerita tentang mereka di serial," ujar Correy.
Produser serial, Nathan Curtis, mengapresiasi kolaborasi para sutradara yang menurutnya berhasil menyajikan serial "Zootopia+" yang terdiri dari enam episode dalam versi terbaik. Menurut Curtis, serial ini adalah tentang bersenang-senang.
Tim produksi menggarapnya dengan bersenang-senang, dan Curtis berharap penonton merasakan hal yang sama. Tidak cuma membawa elemen orisinal plot dan karakter dari film Zootopia, banyak juga ide baru yang dieksekusi dalam pengembangan cerita.
"Menurut saya, Trent dan Josie melakukan pekerjaan luar biasa tidak hanya dalam cara mereka berkolaborasi, tetapi benar-benar memberdayakan seniman di studio kami untuk memunculkan ide-ide baru. Banyak peluang untuk bersenang-senang dan bermain-main," ungkap Curtis.