REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Agensi hiburan Korea di balik supergrup BTS, Hybe Co. mengatakan akan mendukung kolaborasi antara label rekaman yang berbeda di bawah sayapnya untuk memperkenalkan beragam konten. Langkah itu merupakan upaya untuk mengisi kekosongan band andalannya, BTS.
"Saya harap Anda memperhatikan dan memberikan dukungan untuk kegiatan mereka yang akan datang. “Kami telah (mempersiapkan) beberapa proyek menarik,” kata CEO Hybe Park Ji-won dilansir Yonhap News, Jumat (11/11).
Hybe mengungkapkan strategi diversifikasi itu karena perusahaan perlu mengurangi ketergantungannya yang berlebihan pada BTS. Ketujuh anggota BTS berencana memenuhi wajib militer mereka, dimulai dengan anggota tertua Jin pada tahun ini.
Pendiri dan ketua Hybe, Bang Si-hyuk mengatakan perusahaan akan menjelajah ke wilayah baru untuk memuaskan para penggemarnya dengan konten tingkat tinggi, dengan mengatakan semangat inovatif ada dalam DNA perusahaan.
Hybe memiliki beberapa anak perusahaan, termasuk Big Hit Music, yang mengelola BTS, Source Music, Pledis Entertainment, Belift Lab, dan KOZ Entertainment, yang secara kolektif dikenal sebagai Hybe Labels. Sebelum BTS mengumumkan rencana untuk istirahat sementara, label rekaman Hybe memulai debut grup K-pop baru pada awal tahun ini, termasuk Le Sserafim dan NewJeans, dan telah mempersiapkan proyek baru untuk tahun depan.
Boy band Tomorrow X Together akan merilis mini album kelima pada Januari 2023, Seventeen dan Fromis 9 berencana merilis album baru pada paruh pertama tahun depan. Enhypen akan melanjutkan tur dunianya hingga awal 2023. Le Sserafim akan melakukan tur dunia di Asia dan Amerika Utara pada tahun depan.
BTS akan tetap aktif, tetapi anggotanya akan fokus pada proyek individu mereka. Anggota Jin BTS baru saja merilis satu album pada bulan lalu, kemudian leader BTS RM berencana untuk segera merilis album solonya pada Desember mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika