REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kulit kering (xerosis) kerap terjadi pada lansia. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan sabun yang bersifat iritatif. Lalu, sabun apa yang dianjurkan untuk para lansia?
Dokter spesialis dermatologi dan venereologi Amelia Setiawati Soebyanto menjelaskan kulit kering merupakan suatu keadaan di mana lapisan terluar kulit yang kurang lembap akibat penurunan kandungan air dan kandungan lemak di kulit. Kulit kering ini memiliki tekstur kulit yang kasar, bersisik, pecah-pecah, dan dapat disertai dengan keluhan gatal.
Menurut dr Amelia, sabun yang bersifat iritatif di antaranya ialah yang mengandung antibakteri atau bahan pemutih kulit. Pemakaian sabun tersebut dapat membuat kulit relatif jadi kering dibanding biasanya.
Dr Amelia menyarankan agar lansia menggunakan sabun cair untuk mandi dibandingkan sabun batang. Menurutnya, sabun cair lebih baik dibandingkan sabun batang.
"Apalagi kalau sabun batang digunakan bersama dengan orang lain, risiko kontaminasi bakteri tetap ada" ujar dr Amelia dalam acara virtual media briefing dengan tema "Jangan sampai Pruritus dan Kulit Kering Menurunkan Kualitas Hidup Usia Lanjut", Kamis (3/10/2022).
Selain itu, menurut dr Amelia, derajat keasaman (pH) sabun batang lebih tinggi dibanding sabun cair. S abun batang lebih bersifat alkali, sementara pH kulit sekitar 4,5 sampai 5,5.
"Itu yang bisa membuat kulit lebih kering," kata dr Amelia.
Di sisi lain, tidak semua sabun cair baik digunakan untuk mandi pada lansia. Pilih sabun yang lembut dan ditujukan untuk kulit sensitif.