REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang mungkin pernah merasa lebih tenang setelah berinteraksi atau bahkan sekadar mendengar kicauan burung. Rasa tenang yang muncul itu sebenarnya bukan kebetulan belaka.
Sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari King's College London mengungkapkan bahwa burung adalah hewan yang bisa membawa manfaat bagi kesehatan mental. Hanya dengan mendengarkan kicauan burung, melihat burung, atau menjumpai burung bisa membantu memperbaiki suasana hati pada orang yang depresi dan juga populasi umum.
Studi ini melibatkan sekitar 1.300 partisipan di Inggris, Eropa, Amerika Serikat, Australia, dan China. Selama studi berlangsung, para partisipan diminta menggunakan sebuah aplikasi ponsel pintar bernama Urban Mind.
Setiap hari, para partisipan ditugaskan untuk mencatat perasaan mereka di hari itu di aplikasi. Para partisipan juga diminta untuk memberikan keterangan bila mereka melihat pohon, melihat burung, atau mendengar kicauan burung.
Hasil studi menunjukkan bahwa skor kesehatan mental para partisipan umumnya mengalami peningkatan ketika mereka melihat atau mendengar kicauan burung. Peningkatan skor ini juga terjadi pada partisipan yang terdiagnosis dengan depresi.
Berkaitan dengan temuan terbaru ini, peneliti dari King's College London, Prof Andrea Mechelli, menilai pentingnya memiliki populasi burung yang sehat di tengah masyarakat. Situasi ini mungkin akan semakin bermanfaat di lingkungan perkotaan.