Jumat 28 Oct 2022 21:38 WIB

Billie Eilish Terkejut Musiknya Dianggap Identik dengan Depresi dan Kesedihan

Billie Eilish tidak mengira penggemar mengganggapnya punya karakter menyedihkan.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Penyanyi Billie Eilish dikenal dengan musik pop-nya yang anti-mainstream.
Foto: AP/Vianney Le Caer/Invision
Penyanyi Billie Eilish dikenal dengan musik pop-nya yang anti-mainstream.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Billie Eilish dikenal dengan musik pop-nya yang anti-mainstream. Namun rupanya, Eilish terkejut jika banyak yang menganggap musiknya identik dengan depresi dan kesedihan.

Pelantun “Bad Guy” itu tidak mengira jika ada pendengar yang berpikir bahwa dia juga punya karakter menyedihkan seperti musik yang dibawakannya. Dalam episode mendatang dari seri Origins baru Audible, penyanyi sekaligus penulis lagu berusia 20 tahun tersebut, mengulas tentang tahapan awal karirnya.

Baca Juga

Dia bercerita bahwa bagi sebagian besar publik mungkin menganggap musiknya muram dan menyedihkan. Tapi Eilish berbeda pendapat dan tidak setuju dengan anggapan tersebut.

"Sangat aneh bagi saya ketika pertama kali muncul dan hal yang semua orang katakan adalah, seperti, musik Billie Eilish sangat menyedihkan dan sangat menyedihkan dan terlalu gelap,” kata Eilish, seperti dikutip dari laman People, Jumat (28/10/2022).

Penyanyi yang punya proyek pertama, “Don 't Smile at Me” 2017 itu kini menelurkan single hit "Ocean Eyes," menurut kutipan yang ditampilkan dalam siaran pers.

Lebih lanjut Eilish berpandangan bahwa musiknya tidak semuram yang dipikirkan orang. Dia merujuk beberapa karya seperti, 'While My Guitar Gently Weeps,' 'Yesterday' dan ‘Lana Del Rey’?.

"Sangat mengejutkan bagi saya bahwa orang-orang mengira apa pun yang saya buat adalah gelap. Maksudku, itu nyata," kata musisi "Happier Than Ever".

Sebanyak delapan episode pertama Origins akan dirilis serentak pada 17 November melalui Audible. Itu mencakup cerita dari Eilish serta Doja Cat, King Princess, Mickey Guyton, penyanyi Kolombia Camilo, penyanyi reggae Koffee dan rapper Tobe Nwigwe.

Pada bulan Juni, Eilish berbicara kepada NME tentang gambar baru yang drastis di sampul British Vogue tahun lalu. Penampilan dengan rambut pirang baru dan pakaian glam yang pas, menandai penyimpangan dari persepsi masyarakat umum tentang dirinya.

Sekitar waktu sampul Vogue dirilis pada Mei 2021, Eilish mengatakan kepada outlet, dia tidak tahu siapa dirinya dan berjuang untuk menerima kenyataan bahwa dunia hanya mengenalnya sebagai seseorang yang mengenakan pakaian longgar dan rambut hitam. Dia kerap dianggap merekam lagu-lagu gelap dan berat.

"Sebelumnya, saya adalah satu jenis orang dan mengenakan jenis pakaian tertentu dan membuat jenis musik tertentu ... dan itu menghantui saya, karena orang hanya memikirkan saya dalam satu dimensi dan saya tidak menyukainya," katanya.

Pemenang Academy Awards utu merasa sangat terjebak dalam persona yang dimiliki orang-orang tentang dirinya. Dia kemudian mengubah itu sepenuhnya.

Eilish mencatat bahwa tujuannya adalah untuk membangun "jangkauan dan agar merasa diinginkan, untuk merasa feminin dan maskulin”. Sementara itu, sejak membuat tampilan untuk Happier Than Ever baru-baru ini, pemenang Grammy dan Oscar mengaku dia bahagia dengan jati dirinya sendiri.

"Saya juga ingin membuktikannya pada diri saya sendiri. Sekarang saya akhirnya merasa nyaman dengan diri saya yang sebenarnya dan menjadi semua hal itu sekaligus,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement