Made Satya sekarang sudah sembuh. Namun, Erin dan suaminya tetap diminta waspada dengan tetap memperhatikan kencing anaknya serta memastikan anaknya menjalankan pantangan mengonsumsi makanan dalam kemasan.
"Kondisi kencingnya sudah membaik, kadang-kadang dia dua jam sekali kencing atau kalau tidak satu jam sekali," kata Erin.
Sampai sekarang, Erin memilih bersikap waspada. Ia masih mengawasi frekuensi dan volume kencing buah hatinya.
"Saya takar kencingnya berapa jam sekali kencingnya, berapa mililiter, itu masih saya takar walaupun dokter sudah bilang membaik," tuturnya.
Di wilayah Provinsi Bali hingga saat ini ada 17 anak yang tercatat mengalami gagal ginjal akut misterius. Sebanyak 11 orang di antaranya meninggal dunia.
Terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, total kasus gagal ginjal akut hingga Senin (24/10/2022) telah mencapai 245 anak yang tersebar di 26 provinsi. Presentase angka kematian kasus ini pun cukup tinggi, yakni mencapai 141 kasus atau sebesar 57,6 persen.
"Delapan provinsi yang berkontribusi 80 persen kasus adalah DKI Jakarta, Jabar, Aceh, Jatim, Sumbar, Bali, Banten, dan Sumut," ujar Menkes usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10/2022).