REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi legendaris asal Kanada, Joni Mitchell, akan segera menyapa penggemar dalam konser tunggal pertamanya dalam 20 tahun terakhir. Konser tersebut rencananya bakal dihelat pada Juni 2023 di George Amphithestre, Washington.
Kabar terkait konser dikonfirmasi oleh musisi sekaligus kolaborator Mitchell, Brandi Carlile, ketika menjadi bintang tamu di acara The Daily Show pada Rabu. Konser bertajuk "Echoes in the Canyon" akan digelar selama dua hari.
"Joni sangat senang bisa konser lagi. Dia pun selalu baik seperti dulu," kata Carlile kepada presenter Trevor Noah seperti dilansir dari Entertainment Weekly, Sabtu (22/10/2022).
Pelantun "Right on Time" itu mengatakan, keinginan Mitchell untuk menggelar konser tunggalnya muncul setelah berduet dengan Carlile dalam penampilan kejutan di Newport Folk Festival awal tahun ini.
"Setelah Newport, Joni bilang 'Aku ingin melakukan pertunjukan lain'. Setelah berpikir, kami memutuskan lokasi yang tepat adakah Gorge. Kami ingin tampil di sana, salah satu tempat terindah di dunia," kata Carlile.
Sebagai kolaborator konser Mitchell, Carlile mengaku sangat antusiasias dan bersemangat melihat penampilan kawannya tersebut di atas panggung. Mengingat, sejak 2015 Mitchell memilih untuk menjauh dari panggung setelah menderita aneurisma otak.
"Tak ada konser dari Mitchell selama 20 tahun, jadi ini luar biasa. Joni juga sangat bersemangat, karena itu dekat dengan Kanada dan beberapa penggemar Kanada-nya. Saya tidak percaya ini bisa terjadi," jelas dia.
Saat berduet di Newport, Carlile juga sangat takjub dengan keputusan Mitchell menjadi vokalis utama pada medley hits abadinya termasuk "Both Sides Now," "Carey," "Help Me," dan "Big Yellow Taxi". Ia juga menilai Newport Folk Festival sebagai acara yang monumental dan bersejarah.
"Mitchell adalah musisi yang selalu tahu apa akan dia lakukan ke depan, termasuk untuk penampilannya di panggung," jelas dia.
Namun begitu, perihal agenda konser ini, pihak Mitchel masih belum memberikan pernyataan secara resmi.