Jumat 21 Oct 2022 01:45 WIB

Long Covid Jadi Pandemi Tersembunyi di Inggris

Sekitar dua juta warga Inggris terdampak oleh long Covid.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Pencegahan Covid-19 (ilustrasi). Long Covid adalah kondisi yang terjadi ketika gejala Covid-19 bertahan lebih dari empat pekan setelah seseorang terinfeksi.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Long Covid tampaknya diam-diam telah memengaruhi cukup banyak orang di Inggris. Diperkirakan ada sekitar dua juta warga Inggris yang terdampak oleh long Covid.

Salah satu dari sekitar dua juta orang tersebut adalah John Cairns. Warga Inggris ini pertama kali terkena Covid-19 pada Januari 2021.

Baca Juga

Mulanya, Cairns hanya merasa sedikit lelah seperti tidak mendapatkan tidur yang cukup. Namun, seiring berjalannya waktu, Cairns mulai mengalami gejala batuk yang cukup berat hingga membuatnya kesulitan bernapas.

Beberapa hari berlalu, batuk yang dialami Cairns semakin berat. Batuk yang terus-menerus membuat Cairns mengalami kesulitan tidur. Untuk sekedar naik dan turun tangga pun, Cairns kerap merasakan sesak napas.

"Saya dilarikan ke instalasi gawat darurat tiga kali, karena kondisi saya sangat buruk, saya tidak bisa melakukan apa pun," kenang Cairns, seperti dikutip dari Metro, Kamis (20/10/2022).

Umumnya, orang-orang-orang yang terkena Covid-19 akan mencapai pemulihan yang optimal dalam waktu sekitar tiga pekan. Akan tetapi, hal serupa tak terjadi pada Cairns. Hingga saat ini, 20 bulan sudah berlalu sejak Cairns terkena Covid-19 dan gejala yang dia alami masih terus ada.

"Saya tidak kata benar-benar membaik. Saya hanya 35 persen dari diri saya yang dulu," pungkas Cairns.

Sebelum Covid-19, Cairns mengatakan dirinya merupakan orang yang sangat aktif. Dia bekerja 50 jam per hari dan kerap bermain dengan anak-anaknya di luar rumah.

"Sekarang, saya sudah tidur jam tujuh malam karena merasa sangat lelah," ujar Cairns.

Long Covid adalah kondisi yang terjadi ketika gejala Covid-19 bertahan lebih dari empat pekan setelah seseorang terinfeksi, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Long Covid diperkirakan bisa memunculkan sekitar 200 macam gejala, mulai dari brain fog atau sulit konsentrasi, sesak napas, rambut rontok, hingga penurunan gairah seksual.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement