Ada juga pelancong yang memilih melakukan staycation tidak di akhir pekan, tetapi di tengah pekan. Sebagian melakoni work from hotel, mengingat sejumlah kantor masih memberlakukan metode kerja hibrida (gabungan luring dan daring) untuk karyawannya.
Menurut Shirley, semua itu tergantung kebutuhan tiap pelancong. Dia juga menyoroti adanya pergeseran lain terkait kebiasaan berwisata selama pandemi Covid-19. Ada lebih banyak lokasi wisata tersembunyi alias hidden gem yang terungkap.
Dengan melakukan blusukan, masyarakat semakin terlibat dengan destinasi wisata dan sadar bahwa aktivitas pelesir mereka membawa berbagai dampak. "Sebanyak 90 persen konsumen kami berusaha agar wisata yang mereka lakukan jangan sampai berimbas negatif pada ekonomi, budaya, dan lingkungan di lokasi wisata," ucap Shirley.