Selasa 18 Oct 2022 01:00 WIB

Pemakaian Obat Kumur Berpotensi Picu Tekanan Darah Tinggi, Apa Sebab?

Selain menjaga kesehatan gigi dan mulut, ada upaya lain untuk jaga tekanan darah.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Obat kumur. Zat kimia bernama chlorhexidine di dalam mouthwash bisa membunuh bakteri baik sekaligus meningkatkan tekanan darah.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masalah kesehatan gigi dan mulut diketahui bisa berdampak pada kesehatan kardiovaskular. Uniknya, penggunaan produk mouthwash alias obat kumur untuk memelihara kebersihan gigi dan mulut justru berpotensi membawa dampak negatif bagi tekanan darah.

Bila dilihat sekilas, obat kumur dan tekanan darah mungkin tampak seperti dua hal yang tak saling berkaitan. Namun, menurut Dentistry Today, zat kimia bernama chlorhexidine di dalam mouthwash bisa membunuh bakteri baik sekaligus meningkatkan tekanan darah.

Baca Juga

Hal ini terungkap setelah sekelompok peneliti melakukan sebuah studi menggunakan analisis dan sekuensing gen mRNA. Studi ini menemukan bahwa obat kumur bisa memengaruhi susunan bakteri pada lidah sekaligus meningkatkan tekanan darah sistolik.

Seperti diketahui, tekanan darah terdiri dari dua jenis, yaitu tekanan darah sistolik dan diastolik. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), tekanan darah sistolik menggambarkan tekanan pada pembuluh darah ketika jantung berdetak, sedangkan tekanan diastolik menggambarkan tekanan pada pembuluh darah saat jantung beristirahat di antara dua detak jantung.

Bakteri baik yang bisa dilumpuhkan oleh chlorhexidine adalah bakteri penghasil oksida nitrat alias nitric oxide (NO). Prof Nathan Bryan mengatakan NO adalah molekul pensinyalan paling penting yang diproduksi did alam tubuh.

"Kita tahu bahwa seseorang tidak akan baik-baik saja tanpa sirkulasi NO yang cukup di seluruh tubuh," ujar Prof Bryan, seperti dilansir Express, Senin (17/10/2022).

Berdasarkan demonstrasi, keberadaan bakteri penghasil NO di rongga mulut bisa membantu menjaga tekanan darah tetap normal. Ketika bakteri ini tersapu oleh mouthwash, tekanan darah sistolik bisa meningkat.

Mengingat NO adalah modul pensinyalan yang ada di mana-mana, Prof Bryan menilai gangguan pada bakteri mulut penghasil NO bisa memberikan efek signifikan lain pada kesehatan tubuh manusia, selain pada tekanan darah. Berdasarkan temuan dalam studi ini, tim peneliti juga menilai bahwa perbaikan kesehatan gigi dan mulut serta pemeliharaan mikrobioma yang sehat di rongga mulut bisa membantu memperbaiki tekanan darah sistolik.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement