Sabtu 15 Oct 2022 03:25 WIB

Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Batam Diprediksi akan Meningkat Usai Pandemi

Saat ini, kunjungan wisatawan mancanegara di Batam capai 60.000 orang per bulan.

Wisatawan asing bermain jet ski di area pantai salah satu resort di kawasan Barelang, Batam, Kepulauan Riau.
Foto: ANTARA/Teguh Prihatna
Wisatawan asing bermain jet ski di area pantai salah satu resort di kawasan Barelang, Batam, Kepulauan Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Komisaris Pelabuhan Internasional SekupangKota Batam, Kepulauan Riau, Pipin Kusnadi, meyakini kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke wilayahnya segera meningkat usai pandemi COVID-19 melandai. Menurut dia, di Batam, Jumat (14/10/2022), sebelum COVID-19, kunjungan wisman melalui Pelabuhan Internasional Sekupang mencapai 60 ribu wisman per bulan.

"Sebelum COVID-19 rekor tertinggi itu mencapai 60 ribu per bulan wisman yang datang. Kami optimistis itu bisa kami raih lagi, sekitar setengah tahun sampai satu tahun ke depan. Apalagi, ada momen akhir tahun ini, kita akan lihat pada saat momen itu," katanya.

Baca Juga

Pelabuhan Internasional Sekupang Kota Batam akan beroperasi per 14 Oktober 2022. Pipin menjelaskan, untuk meningkatkan kunjungan wisman ke Kota Batam, pihaknya telah bekerja sama dengan semua pemangku kebijakan, terutama dengan pihak imigrasi untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik.

"Hal itu juga sesuai dengan arahan Presiden untuk melayani wisman dengan baik agar mereka merasa nyaman," katanya.

Pipin berharap dengan beroperasinya kembali Pelabuhan Internasional Sekupangdan dapat didukung peranoperator feri untuk segera membuka trip dari pelabuhan tersebut. "Kemarin kita baru rapat sama tim pariwisata, mereka senang sekali, apalagi golfer-golfer (pemain golf) senang lewat Pelabuhan Sekupang, karena paling dekat jika dibandingkan pelabuhan lain. Di Pelabuhan Sekupang, hanya 45 menit ke Singapura," katanya.

Menurut Pipin, dengan perkembangan infrastruktur di Kota Batam yang sangat pesat maka perlu diimbangi dengan angka kunjungan wisman ke daerah setempat. "Jadi, ini juga harus disesuaikan dengan perkembangan Kota Batam, jadi pelabuhan juga harus sama," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement