Alkohol
Konsumsi alkohol, terutama bila berlebih, dapat memicu beberapa masalah bagi kesehatan tubuh, termasuk usus. Alkohol diketahui bersifat inflamasi dan dapat menyebabkan kerusakan pada barrier usus. Alkohol juga dapat mencegah pertumbuhan bakteri baik sehingga bisa berdampak pada terjadinya disbiosis usus.
Menghindari alkohol selama dua pekan bisa mencegah terjadinya masalah-masalah tersebut. Saat beristirahat dari alkohol, usus bisa mendapatkan waktu untuk memperbaiki diri dan menurunkan tingkat inflamasi yang sedang terjadi.
Buah berlebih
Buah memiliki jenis karbohidrat yang dapat memicu iritasi usus dan juga kembung bila dikonsumsi secara berlebih. Oleh karena itu, meski menyehatkan, konsumsi buah secara berlebih sebaiknya dihindari setidaknya selama dua pekan ketika keluhan muncul.
Terlepas dari hal ini, Richards tetap merekomendasikan orang-orang untuk menerapkan pola makan yang tinggi akan sayuran tak bertepung dan buah rendah fruktosa seperti pisang, stroberi, dan alpukat.
Padi-padian dengan gluten
Anjuan ini lebih ditujukan kepada orang-orang yang memiliki intoleransi terhadap gluten. Pada kelompok ini, Richards menganjurkan mereka untuk menghindari konsumsi padi-padian yang mengandung gluten agar usus tidak mengalami peradangan.
"Mengurangi padi-padian yang mengandung gluten bisa bermanfaat bagi kesehatan usus Anda untuk jangka waktu tertentu. Hal ini terutama berlaku untuk variasi-variasi produk rafinasi seperti roti atau pasta putih," ungkap Richards.