Untuk itu, Samanta mengatakan orang tua tidak boleh memarahi atau menghukum anak jika kalah di kompetisi, khususnya jika kompetisi yang dijalani adalah kompetisi yang melibatkan kelompok, seperti olahraga sepak bola. Pasalnya, dalam kompetisi tersebut anak bukan pemain tunggal sehingga tentu banyak faktor yang menyebabkan kekalahan.
"Jangan fokus pada siapa yang kalah dan siapa yang menang," kata Samanta.
Alih-alih menghukum, menurut Samanta, orang tua sebaiknya memuji hal-hal baik yang ada dalam diri anak. Dorong buah hati supaya bisa meningkatkan kemampuannya.
"Setelah kompetisi, orang tua perlu fokus pada usaha yang sudah dilakukan anak selama kompetisi berjalan, fokus pada hal-hal baik yang sudah dilakukan anak," katanya.
Bicarakan atau diskusikan juga beberapa orang yang menunjukkan sikap sportif sebagai role model anak. Orang tua juga dapat memberikan contoh-contoh yang negatif juga sebagai pembelajaran untuk anak agar tidak menirunya.