REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buang air besar adalah bagian yang sehat dari fungsi tubuh. Hanya saja, untuk beberapa alasan, aktivitas itu dianggap sebagai hal memalukan sehingga orang kerap memilih untuk menahan panggilan alam tersebut.
Sementara itu, Bbeberapa orang bahkan ada yang mengalami kecemasan ketika dorongan untuk buang air besar muncul di luar rumah. Apa dampak menunda buang air besar?
Dokter di Inggris, Karan Rajan, menyarankan untuk buang air besar begitu terasa mulas. Semakin lama Anda menahannya, usus semakin menyerap cairan pada kotoran dan membuat tinja mengeras.
"Semakin keras kotoran, maka Anda semakin perlu mengejan untuk mengeluarkannya hingga dapat menyebabkan wasir. Kotoran yang keras dan tajam juga dapat merobek jaringan di anus, kondisi yang dikenal dengan sebutan fisura ani," kata dia.
Wasir adalah kondisi ketika pembengkakan pembuluh darah terjadi tepat di bagian akhir usus besar (rektum) dan anus hingga membentuk benjolan. Istilah medis untuk ambeien ini adalah wasir atau hemoroid.
Jika melihat salah satu dari gejala ini maka seseorang mungkin memiliki wasir:
- Benjolan di sekitar anus saat buang air besar
- Sakit ketika buang air besar
- Lendir keluar dari bokong
- Merasa seperti masih perlu buang air besar bahkan setelah selesai
- Pendarahan dari anus selama atau setelah buang air besar
- Gatal di bagian anus
Jika mengalami demam tinggi karena wasir atau keluar nanah dari anus, bersegeralah mendapatkan perawatan medis. "Rasa sakit yang dihasilkan dari wasir dapat membuat seseorang tidak ingin pup, sehingga menghasilkan kotoran yang lebih keras lagi," ucap dr Karan.
Mengunggah edukasi kesehatan tersebut melalui akun TikTok-nya, dr Karan mendapat beragam respons. Di salah satu bagian komentar, ada pula seseorang yang bertanya bagaimana kita bisa mengatasi kecemasan dalam hal buang air besar.