Ahad 02 Oct 2022 16:56 WIB

Berat Lahir Bayi Bisa Prediksi Masalah Kesehatan Mental

Makin rendah berat lahir, makin tinggi risiko kembangkan masalah kesehatan mental.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Bayi yang baru lahir (ilustrasi). Tim peneliti Irlandia menemukan bahwa bayi yang lahir dengan berat di bawah 3,5 kg memiliki risiko lebih besar untuk mengalami masalah perilaku dan kesehatan mental di kemudian hari.
Foto:

Peneliti Niamh Dooley PhD mengatakan, pengaruh berat lahir bayi terhadap kesehatan mental anak di masa depan mungkin relatif kecil. Akan tetapi, berat lahir yang rendah bisa berinteraksi dengan risiko-risiko lain seperti stres masa kecil dan genetik.

"Hubungan antara berat badan dan kesehatan mental anak tetap terlihat meski setelah mempertimbangkan faktor-faktor lain yang bisa memengaruhi keduanya," jelas Dooley.

Kesehatan fisik

Selain berkaitan dengan kesehatan mental anak, berat bayi yang rendah saat lahir juga dapat memberikan dampak bagi kesehatan fisiknya. Anak dengan berat lahir yang rendah cenderung lebih berisiko terhadap pertumbuhan dan perkembangan kognitif yang terhambat serta lebih berisiko terhadap penyakit tak menular di kemudian hari.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bayi dikatakan memiliki berat lahir yang rendah bila dilahirkan dengan bobot kurang dari 2.500 gram. Kasus bayi lahir dengan berat yang rendah lebih banyak ditemukan di negara-negara berkembang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement