Peneliti Niamh Dooley PhD mengatakan, pengaruh berat lahir bayi terhadap kesehatan mental anak di masa depan mungkin relatif kecil. Akan tetapi, berat lahir yang rendah bisa berinteraksi dengan risiko-risiko lain seperti stres masa kecil dan genetik.
"Hubungan antara berat badan dan kesehatan mental anak tetap terlihat meski setelah mempertimbangkan faktor-faktor lain yang bisa memengaruhi keduanya," jelas Dooley.
Kesehatan fisik
Selain berkaitan dengan kesehatan mental anak, berat bayi yang rendah saat lahir juga dapat memberikan dampak bagi kesehatan fisiknya. Anak dengan berat lahir yang rendah cenderung lebih berisiko terhadap pertumbuhan dan perkembangan kognitif yang terhambat serta lebih berisiko terhadap penyakit tak menular di kemudian hari.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bayi dikatakan memiliki berat lahir yang rendah bila dilahirkan dengan bobot kurang dari 2.500 gram. Kasus bayi lahir dengan berat yang rendah lebih banyak ditemukan di negara-negara berkembang.