Ahad 02 Oct 2022 12:34 WIB

Tragedi Kanjuruhan, Vincent dan Desta Pilih Cara Berbeda Tunjukkan Dukacita

Vincent dan Desta mengekspresikan dukacitanya atas tragedi Kanjuruhan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).
Foto:

Kericuhan itu bermula saat ribuan suporter Arema FC, Aremania,merangsek masuk lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya. Polisi kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan yang membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernapas.

Para pendukung yang bertumbangan membuat kepanikan di area stadion. Jumlah suporter yang membutuhkan bantuan medis tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan.

Banyak suporter yang mengeluh sesak napas terkena gas air mata. Sebagian dari penonton juga terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun stadion.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan Liga 1 Indonesia musim 2022-2023 selama satu pekan setelah kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, usai laga Arema FC versus Persebaya, Sabtu (1/10/2022). Setidaknya 127 orang meninggal dalam tragedi di Kanjuruhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement