Selanjutnya, lindungi kulit dari paparan sinar matahari, antara lain dengan mengenakan tabir surya mengandung faktor pelindung matahari (SPF) dan pelindung lain, seperti topi dan kacamata hitam. Menurut Johns Hopkins Medicine, sinar ultraviolet yang berasal dari matahari berdampak buruk bagi kulit.
Sinar UVB, misalnya, dapat menyebabkan risiko kanker kulit yang jauh lebih besar daripada UVA. Sementara sinar UVA menyebabkan munculnya kerutan dan hilangnya elastisitas kulit. UVA juga meningkatkan efek merusak dari UVB, termasuk kanker kulit dan katarak.
Dr Sulistyaningrum mengatakan parameter kulit sehat dapat diidentifikasi secara fisik, salah satunya dari sisi kelembapan kulit. Kulit lembap artinya memiliki barrier atau lapisan terluar untuk melindungi kulit yang bagus.
"Kulit lembap sangat baik untuk mikroba baik. Kalau produksi sebum normal maka kondisi barrier kulit normal, jadi tidak gampang iritasi, alergi," kata anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia itu.