Walau begitu, dr Ulul tak menampik banyak kendala seperti minimnya pengetahuan baik pemberi konsultasi maupun yang diberikan konsultasi, medical barrier, dan tingkat pemahaman pasien misalnya terkait apa itu kontrasepsi, efek samping, dan lainnya. Secara umum, penggunaan kontrasepsi membantu orang-orang menentukan berapa banyak anak.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan alat kontrasepsi berguna untuk menekan ledakan penduduk. Saat ini, tren penggunaan alat kontrasepsi didominasi oleh KB suntik (32 persen), pil (14 persen), KB spiral alias intrauterine device (IUD) (empat persen), dan implan (tiga persen).
"Penggunaan alat kontrasepsi dapat meningkatkan kualitas kesehatan perempuan agar dapat terhindar dari penyakit yang berhubungan dengan masalah reproduksi seperti kanker serviks," kata Hasto dalam keterangan menyambut Hari Kontrasepsi Dunia atau World Contraception Day yang diperingati tiap 26 September, Senin (26/9/2022).