REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- The Fortune Pink, batu permata raksasa yang sangat langka, akan dilelang di Jenewa, Swiss pada November ketika diperkirakan nilainya akan mencapai harga hingga 35 juta dolar AS atau Rp 529 miliar. Dengan berat lebih dari 18 karat, permata berwarna cerah itu adalah berlian merah muda berbentuk buah pir terbesar yang pernah ditawarkan untuk dijual di pelelangan.
Hal tersebut diungkapkan oleh rumah lelang Christie, dikutip dari Malay Mail, Senin (26/9/2022). Berlian yang dilelang untuk pertama kalinya pada 8 November itu diperkirakan bernilai antara 25 juta hingga 35 juta dolar AS. Batu berbentuk tetesan air mata merah muda berkilau, yang telah dipasang pada sebuah cincin yang diapit oleh berlian putih besar di kedua sisinya, memiliki berat persis 18,18 karat.
Rumah lelang Christie menganggap angka tersebut sebagai angka keberuntungan di Asia. Di mana itu dinilai menandai "kemakmuran yang pasti", dengan mengatakan pihaknya mengharapkan berlian itu mendapatkan minat dari kolektor di seluruh dunia. "Beratnya 18,18 karat yang menguntungkan ... beratnya sebenarnya membawa keberuntungan bagi pemilik baru," ujar spesialis perhiasan senior Christie, Angela Berden.
"Ini batu yang indah, sangat jarang menemukan berlian merah muda, berlian merah muda hidup, dengan ukuran ini," kata dia.
"Saturasi warna batu ini sangat sulit ditemukan di alam, dan kemudian ketika Anda menemukan kristal dengan bobot itu, dengan warna itu, dan kejernihan yang sangat baik, itu sangat langka. Saya tidak akan tahu di mana menemukan yang lain saat ini," tambah Angela.
Sebelum Fortune Pink, berlian merah muda berbentuk bantal yang lebih besar sebelumnya telah dilelang. Pada 2018, rumah lelang Christie menjual Winston Pink Legacy dengan berat 18,96 karat, yang meraup lebih dari 50 juta dolar AS. Itu menjadi harga per karat tertinggi yang pernah dibayarkan untuk batu sejenis itu.
Berlian raksasa Raj Pink, dengan berat 37,3 karat penuh, sementara itu, gagal terjual di lelang Sotheby tahun sebelumnya, di mana diperkirakan mencapai 30 juta dolar AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika