Rabu 21 Sep 2022 18:19 WIB

Masker Ini Diklaim Bisa Deteksi Covid-19 dalam 10 Menit

Masker canggih ini mampu mengenali virus penyebab Covid-19, flu babi, dan flu burung.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Masker ini diklaim bisa deteksi Covid-19 dalam 10 menit. (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Masker ini diklaim bisa deteksi Covid-19 dalam 10 menit. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan telah mengembangkan sebuah masker wajah yang bisa mendeteksi virus-virus pernapasan, termasuk virus influenza, corona, dan flu babi. Setelah mendeteksi virus, masker ini akan memberikan peringatan kepada penggunanya melalui aplikasi ponsel pintar.

Masker canggih ini hanya memerlukan waktu 10 menit untuk mendeteksi virus dan memberikan pesan peringatan. Melalui peringatan ini, pengguna masker diharapkan bisa melakukan beberapa upaya untuk mencegah terjadinya infeksi setelah terpapar virus.

Baca Juga

Masker berteknologi tinggi ini dikembangkan oleh tim peneliti yang dipimpin dr Yin Fang dari Shanghai Tongji University. Studi mengenai masker ini juga sudah dipublikasikan melalui jurnal Matter.

"Kami ingin mengembangkan sebuah masker yang bisa mendeteksi keberadaan virus di udara dan memberitahu penggunanya," ujar dr Fang, seperti dilansir Daily Record, beberapa waktu lalu.

Selain mampu mendeteksi keberadaan virus, masker yang dr Fang dan timnya kembangkan juga berfungsi untuk memberikan perlindungan seperti masker lainnya. Masker ini bahkan bisa memberikan perlindungan yang optimal di dalam ruangan dengan ventilasi minim, seperti ruang tertutup dan lift. "Di mana risiko penularan di situ sangat tinggi," ujar dr Fang.

Teknologi yang disematkan pada masker ini juga bisa terus diperbarui. Dengan begitu, bila muncul virus baru di masa mendatang, desain sensor pada masker canggih ini bisa diperbarui agar mampu mendeteksi virus atau patogen baru tersebut.

Dalam studi terbaru, tim peneliti melakukan pengetesan terhadap masker canggih ini dengan menyemprotkan cairan berisi virus dan bakteri ke masker tersebut. Hasil studi menunjukkan bahwa masker canggih ini mampu mengenali virus-virus penyebab Covid-19, flu babi, dan flu burung.

Selain itu, masker ini bisa memberikan respons hanya dengan paparan cairan sebanyak 0,3 milimeter. Jumlah cairan tersebut 70-560 kali lebih sedikit dibandingkan dengan cairan atau liur yang keluar ketika bersin.

Bila masker ini bisa diluncurkan ke pasaran, tim peneliti mengungkapkan bahwa mereka akan menghubungkan masker ini dengan ponsel pintar penggunanya. Dengan begitu, pengguna bisa mendapatkan laporan atau peringatan mengenai virus-virus yang ada di dekat mereka sehingga mereka bisa melakukan beberapa upaya pencegahan dan penyebaran penyakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement