REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi-penulis lagu Lewis Capaldi menyatakan diagnosis kesehatannya telah membuka matanya alih-alih menjadi khawatir tentang sindrom Tourette. Dalam program acara di ITV, Capaldi bercanda bahwa dia telah menjadi "duta besar" untuk sindrom Tourette sejak mengumumkannya ke publik pada awal bulan ini.
Pada awal bulan ini, Capaldi mengungkapkan bahwa dia menerima perawatan Botox di bahunya untuk membantu mengendalikan tic-nya. Diagnosis sindrom Tourette sangat masuk akal baginya.
"Saya adalah individu yang cukup gelisah, banyak orang mengira saya menggunakan narkoba ketika mereka bertemu dengan saya," kata pelantun "Someone You Loved" itu, dilansir Express, Kamis (15/9/2022).
Awalnya, Capaldi sempat berpikir dirinya sedang sekarat. Dia mengaku hipokondria, yakni keyakinan mengidap penyakit parah namun tidak terdiagnosis.
"Jadi saya pikir saya menderita penyakit degeneratif. Tapi ternyata tidak, jadi kabar baik," ujar penyanyi berusia 25 tahun itu.
Setelah mengungkapkan penyakitnya, Capaldi mengatakan publik memberinya kekuatan, bahkan menyebutnya sebagai orang yang hebat. Capaldi menekankan bahwa sangat menyenangkan mengetahui dia tidak begitu "terisolasi" dalam menghadapi masalah kesehatannya.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan kondisi kesehatan yang mendera Capaldi? NHS menjelaskan sindrom Tourette adalah suatu kondisi yang menyebabkan seseorang mengeluarkan suara atau melakukan gerakan yang tidak disengaja yang disebut tic. Orang yang didiagnosis dengan Tourette mungkin memiliki gangguan obsesif kompulsif (OCD), attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), atau kesulitan belajar.