Sabtu 17 Sep 2022 06:46 WIB

Baru Lagi, Subvarian Omicron BA.4.6 Muncul di Inggris

Subvarian omicron BA.4.6 saat ini mulai menyebar di Inggris.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi SARS-CoV-2 varian omicron. Belum bisa dipastikan apakah peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi didorong oleh subvarian omicron BA.4.6.
Foto:

Mengenali gejalanya

Mengingat bahwa subvarian omicron BA.4.6 baru saja ditemukan, belum ada banyak informasi yang diketahui mengenai kecenderungan gejala yang ditimbulkan. Namun, tren gejala Covid-19 yang muncul belakangan ini tampak mengalami perubahan yang signifikan bila dibandingkan dengan tiga tahun lalu.

photo
Gejala Covid-19 pada orang yang sudah divaksinasi. - (Republika)

Di awal pandemi, gejala utama Covid-19 adalah kehilangan indra penciuman dan pengecap, batuk berkelanjutan, dan kelelahan. Saat ini, gejala utama Covid-19 adalah nyeri tenggorokan, hidung tersumbat, sakit kepala, batuk tanpa dahak, dan hidung berair atau beringus.

Gejala-gejala utama yang dipicu varian Covid-19 orisinal mulai semakin jarang ditemukan. Sebagai perbandingan, gejala hidung beringus saat ini dialami oleh setidaknya 50 persen pasien Covid-19. Sedangkan gejala kehilangan indra penciuman atau sesak napas hanya dialami oleh sekitar 13 persen pasien.

Seiring dengan terus berkembangnya pandemi Covid-19, tren gejala yang muncul juga mungkin mengalami perubahan di masa mendatang. Gejala yang umum ditemukan saat ini mungkin akan menjadi langka di kemudian hari. Kemunculan subvarian omicron BA.4.6 bisa saja menjadi varian baru yang akan mendorong perubahan tersebut, namun bisa juga tidak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement