REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meghan Markle mengundang Mariah Carey untuk mengobrol dalam episode kedua podcast Archetypes pada Selasa (30/8/2022). Ketika itu, mereka membahas tentang label dan julukan yang menyulitkan langkah perempuan, salah satunya mengenai julukan "diva".
Awalnya, Markle dan Carey melakukan percakapan biasa tentang kata "diva", dan bagaimana kata itu memiliki konotasi negatif ketika menggambarkan perempuan. Markle kemudian menggambarkan, istilah tersebut justru telah menjadi bagian penting dari citra Carey.
"Saya rasa, sangat penting bagi orang untuk mengingat, mungkin kharisma ini ada. Dan ya, hal diva yang bisa kita perankan. Maksud saya, itu bukan sesuatu yang saya miliki. Tapi bagimu, itu adalah bagian besar dari dirimu," ungkap Meghan (41 tahun).
Markle terkejut dengan pernyataan Carey saat merespons pujiannya. Menurut Carey, Duchess of Sussex itu beberapa kali juga pernah memberikannya "Diva Moment".
"Kamu memberi kami "diva moment" beberapa kali, Meghan," kata Carey.
Ketika Carey mengucapkan itu, Markle tak langsung paham. Dia menanyakan maksud penyanyi "Hero" tersebut. Rupanya, di antara mereka ada dualitas makna tentang julukan "diva" ini.
"Saya tahu, tapi mari kita berpura-pura tidak tahu, jika kamu tidak cantik, tidak memiliki semuanya, dan tidak sering memiliki penampilan keseluruhan yang cantik, kamu tidak akan mendapatkan gelar 'diva'. Saya tidak peduli. Buat saya, 'Jika saya bisa, saya akan memberimu gelar diva'," kata penyanyi peraih Grammy itu.
Setelah perbincangan itu, Markle merefleksikan bagaimana dia awalnya bereaksi terhadap pernyataan Carey. Dia salah mengira makna "diva" yang dimaksud Carey. Alih-alih merasa dipuji, Markle langsung gerah karena memaknainya sebagai kritikan.