REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Saat penonton menantikan kembalinya Ryan Reynolds ke peran Deadpool, ia mengungkapkan ketakutan terbesarnya saat memainkan salah satu karakter dari Marvel itu. Deadpool pertama dirilis pada 2016 dari 20th Century Fox dan mendapat pujian luas atas aksi, komedi, dan penampilan karakter yang dimainkannya.
Berbicara kepada The Hollywood Reporter untuk dokumenternya Welcome to Wrexham, Ryan Reynolds mengungkapkan ketakutan terbesarnya ketika menjalani syuting sebagai Deadpool. Ia takut mengecewakan orang-orang yang menyukai karakter tersebut.
Aktor dan produser itu mengaku bahwa sebelum spin-off X-Men, kesuksesannya di arena komik tidak pernah terlihat dan membuatnya khawatir bagaimana orang akan menerima interpretasinya tentang karakter Wilson.
“Saya pernah berada di arena buku komik sebelumnya tanpa kesuksesan nyata, dan saya berpikir, ‘Wow, jika ini tidak berhasil, saya akan mengecewakan orang’. Itu ketakutan terbesar saya, mengecewakan orang-orang yang menyukai karakter ini,” ujar Reynolds dalam wawancara itu.
Sementara penggemar telah berteriak-teriak agar Deadpool kembali dibuatkan film solonya, padahal itu bukan pertama kalinya Wade Wilson muncul di film. Sebelumnya, Deadpool muncul di X-Men Origins: Wolverine pada 2008 dengan Reynolds memainkan karakter itu juga.
Dalam kemunculannya itu, Deadpool digambarkan sebagai sosok terkutuk dan tidak ada komedinya sama sekali, padahal daya tarik terbesar Deadpool adalah mulut besarnya. Mengatasi reaksi buruk itu, penggemar terus menuntut interpretasi yang lebih baik dari Deadpool.
Akhirnya blockbuster berperingkat R ini memberi penonton ekspektasi yang sesuai, mulai dari humor kasarnya hingga kekerasan tanpa pikiran dan komentar pedasnya yang membuat Deadpool begitu unik. Dengan kesuksesan box office-nya menghasilkan sekuel Deadpool 2, yang juga mendapat sambutan positif.
Deadpool 3 kabarnya sedang dikembangkan oleh 21st Century Fox sampai mereka diakuisisi oleh Walt Disney Company pada 2019, yang mengakibatkan penghentian semua pengembangan karena Marvel Studios memperoleh hak atas franchise tersebut.Rencananya, Marvel akan membuatnya bergabung dengan MCU dengan pengembangan Deadpool 3 yang akan mempertahankan peringkat R-nya. Sementara kegembiraan terus datang menantikan Deadpool 3 dan kembalinya Reynolds ke karakter itu.
Ia pernah memainkan superhero lain sebelumnya yang tidak cocok dengan dirinya yakni Green Lantern 2011, memainkan protagonis berdasarkan komik dari DC Comics. Film ini dikritik oleh para kritikus, yang mengutip bagaimana plot yang tidak terorganisasi dan penggunaan efek khusus yang berlebihan.
Deadpool adalah upaya kedua Reynolds untuk memainkan superhero, dan sekali lagi mendapat kritik tajam dari penonton dalam penampilannya di X-Men Origins: Wolverine. Kini, Ryan Reynolds telah menjadi salah satu bintang terbesar dan paling dicintai di Hollywood, sebagian besar karena komedinya yang luar biasa.