Jumat 26 Aug 2022 01:50 WIB

Masa Pandemi Tingkatkan Penjualan Es Krim

Masa pandemi selama dua tahun, membuat pertumbuhan penjualan es krim di outlet warung

Makan es krim. Ilustrasi. Masa pandemi selama dua tahun, membuat pertumbuhan penjualan es krim di outlet warung.
Foto: CNN
Makan es krim. Ilustrasi. Masa pandemi selama dua tahun, membuat pertumbuhan penjualan es krim di outlet warung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Produk es krim Aice dinobatkan sebagai salah satu brand yang paling banyak dipilih oleh konsumen dalam kategori produk berbahan dasar susu dan turunannya. Hasil riset tahunan Brand Footprint Indonesia 2022 yang dilaksanakan oleh Kantar Indonesia memperlihatkan jangkauan Aice dari segi penetrasi dan frekuensi konsumen yang membeli produknya.

Aice menjadi satu-satunya brand es krim di Indonesia yang menempati posisi 5 besar di kategori Dairy and Dairy Substitution, bersama dengan Frisian Flag, Indomilk, Dancow dan Bear Brand. Es krim yang menjadi official es krim Fifa World Cup Qatar 2022 ini telah dibeli lebih dari 42 persen rumah tangga di Indonesia selama tahun 2021 lalu.

Brand Manager sekaligus Juru Bicara Aice Group Sylvana Zhong menyatakan bahwa hasil positif penjualan dan kepercayaan publik atas brand es krim Aice tak terlepas dari riset produk yang inovatif, kualitas dan ekspansi jejaring distribusinya dalam beberapa tahun terakhir.

Menurutnya, masa pandemi dalam dua tahun terakhir makin menajamkan kualitas produk es krim sehingga disukai oleh segala segmen konsumen Indonesia. Adanya pembatasan berkumpul serta perjalanan pada 2021 menyumbang besar pertumbuhan penjualan di outlet warung.

“Momen di rumah aja menjadi pendorong perusahaan untuk meningkatkan upaya penjualan di seluruh wilayah Indonesia. Saat pandemi puncak terjadi di 2021 menjadi tahun yang sibuk buat Aice. Riset kami banyak menghasilkan produk pioneer yang disukai oleh masyarakat seperti Aice Susu Telur, Mochi Klepon dll. Di saat yang sama, ekspansi distribusi kami hingga mencapai 350 ribu warung,” jelas Sylvana dalam rilisnya, Kamis (25/8/2022).

Sylvana menambahkan, perlambatan ekonomi di 2021 dan pembatasan perjalanan akibat pandemi menjadi variabel penting bagi semua pelaku usaha FMCG. Dari tiga pabriknya di Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Utara, Aice melakukan riset produk yang cocok bagi penyuka es krim dan kondisi saat itu di Indonesia dan Asia Tenggara.

Sejak awal hadir di Indonesia, fokus perusahaan dimulai dengan membangun kekuatan dari jaringan distribusi pemasaran ke seluruh pulau. Memudahkan konsumen untuk mendapatkan es krim Aice, sehingga secara tidak langsung konsumen akan menjadi loyal. Dampaknya, Aice akan selalu dekat dalam jangkauan pembeli dan cepat memenangkan pilihan konsumen.

Riset produk yang masif dan berteknologi tinggi juga memberi multiplier pertumbuhan penjualan yang besar. Hanya dalam waktu delapan tahun, Aice sudah mengeluarkan begitu banyak produk unggulan dan pioneer di industri.

Inovasi yang dilakukan bukan hanya melibatkan komposisi bahan berkualitas tapi juga teknik produksi modern. Melalui inovasi produksi es krim yang canggih, kini es krim Aice banyak disukai masyarakat.

“Selain inovasi produksi, Aice juga melebarkan sayap inovasi tidak hanya di Indonesia namun juga di wilayah Asia dan dunia, sebagai es krim resmi Asian Games pada 2018 dan kini menjadi es krim resmi di FIFA World Cup Qatar 2022. Inovasi Aice juga tidak akan berhenti sampai disini, kami akan terus menciptakan inovasi-inovasi kejutan lainnya yang akan menghadirkan keceriaan bagi masyarakat Indonesia,” tutup Sylvana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement