REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 1592, Laksamana Yi Sun-sin dan armadanya berhadapan dengan kekuatan angkatan laut Jepang dan kapal perangnya yang tangguh di sekitar Pulau Hansan. Saat pasukan Korea jatuh ke dalam krisis, Laksamana Yi menggunakan senjata rahasianya, kapal kura-kura untuk mengubah gelombang pertempuran epik di laut ini.
Hansan: Rising Dragon adalah film aksi perang karya sutradari Kim Han-min. Hansan merupakan film kedua dari tiga film yang direncanakan oleh sutradara Kim Han-Min tentang Laksamana Yi Sun-sin.
Film pertamanya dari trilogi adalah The Admiral: Roaring Currents. The Admiral: Roaring Currents menjadi film paling banyak ditonton dan terlaris sepanjang masa di Korea Selatan. Bertahun-tahun kemudian, sutradara Kim membuat prekuel pada 2020.
Hansan memiliki karakter yang sama dengan film pertama, tapi semuanya dibuat ulang sehingga membuat sedikit bingung. Namun, film sejarah Korea ini memiliki struktur yang sama dengan Roaring Currents. Di Korea, Hansan melampaui dua juta penonton dalam lima hari pemutaran.