Ada 14.115 kasus monkeypox (orthopoxvirus) yang dikonfirmasi di AS pada Kamis (18/8/2022) sore. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan bahwa meskipun virus dapat ditularkan secara seksual, ini belum mencapai status infeksi menular seksual (IMS).
"(Wabah) saat ini telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah monkeypox adalah infeksi menular seksual (IMS). Monkeypox dapat lebih akurat digambarkan sebagai 'menular secara seksual.' Dengan kata lain, seks adalah salah satu cara penyebaran cacar monyet, tapi bukan satu-satunya cara," kata agensi tersebut, dikutip dari Fox News, Ahad (21/8/2022).
Nama baru cacar monyet
Dalam wabah cacar monyet saat ini, menurut CDC, virus menyebar terutama melalui kontak dekat dengan seseorang yang menderita cacar monyet. Ini termasuk kontak dengan luka cacar monyet atau sekresi pernapasan melalui kontak antarkulit yang dekat dan berkelanjutan yang terjadi saat berhubungan seks.
Pejabat kesehatan masyarakat AS saat ini juga sedang berusaha memerangi stigma seputar nama penyakit dan populasi yang terkena dampak.
"Virus yang baru diidentifikasi, penyakit terkait, dan varian virus harus diberi nama dengan tujuan untuk menghindari pelanggaran terhadap kelompok budaya, sosial, nasional, regional, profesional, atau etnis apa pun,"kata lembaga itu.
Senada, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sedang mencari nama pengganti monkeypox. Penamaan ini penting untuk menghindari diskriminasi.
"Praktik terbaik saat ini adalah bahwa virus yang baru diidentifikasi, penyakit terkait dan varian virus harus diberi nama dengan tujuan untuk menghindari menyebabkan pelanggaran terhadap budaya, sosial, nasional, regional, kelompok profesional atau etnis, dan meminimalkan dampak negatif apa pun pada perdagangan, perjalanan, pariwisata, atau kesejahteraan hewan," kata WHO dalam sebuah pernyataan.