REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Jalan Braga merupakan salah satu jalan di Kota Bandung yang sangat terkenal. Daerah konservasi budaya ini memang unik. Banyak bangunan di sepanjang jalan yang menyuguhkan kesan klasik. Kata Braga konon berasal dari bahasa Sunda, Ngabaraga, yang berarti bergaya. Kita memang masih bisa melihat bangunan-bangunan megah dan bergaya art deco sepanjang jalan ini. Pembangunan jalan ini erat dengan pembangunan jalan Anyer-Panarukan yang diperintahkan Gubernur Jenderal Daendels pada tahun 1808-1811.
Gedung ini dinamai Pedawiteg sebelum tahun 1882. Jalan dengan lebar sepuluh meter ini merupakan penghubung dari Groote Postweg, Jalan Asia-Afrika, dengan Koffie Pakhuis miliki Andries de Wilde yang kini menjadi Balai Kota Bandung. Markom Grand Dafam Braga, Winni Wahyuni mengungkapkan bahwa Grand Dafam Braga salah satu hotel bintang empat yang terletak di jalan Braga. Interior hotel yang didesain dengan sentuhan art deco dan pop art, menjadikan Hotel Grand dafam Braga, Bandung sebuah tempat yang unik dan nyaman untuk menginap dan berlibur di Bandung.
''Grand Dafam Braga, Bandung memiliki 112 kamar yang terdiri dari 54 kamar paduan Superior, Deluxe, Business room dan Suite room. Ditambah dengan 54 unit condotel dengan dua dan tiga kamar tidur. Selain itu, kami juga memiliki empat ruang pertemuan yang terletak di lantai Mezanine dengan kapasitas mulai dari 10 hingga 60 orang,'' papar Winni dalam siaran persnya.
Grand Dafam Braga, Bandung memiliki dua gerai makan dan minum. Yaitu Tos Raos Coffee Shop, Carios Lounge, dengan lokasi yang terletak di dalam kompleks perbelanjaan Braga City Walk atau tepatnya di epicentrum Jalan Braga.