Zhang meyakini akupunktur juga dapat membantu dengan faktor-faktor lain yang terkait dengan diabetes. Zhang menjelaskan, itu bukan hanya tentang kadar gula darah. Ketika seseorang mengalami masalah tidur, tekanan darah tinggi, serta stres, semua juga dapat berkontribusi.

 

Menurut Zhang, akupunktur dapat membantu memperbaiki faktor-faktor yang ada, lantas bekerja secara holistik untuk membantu seseorang menyeimbangkan hidupnya. Dia menyebutkan, akupunktur tidak selalu menggunakan jarum, kalau-kalau ada pasien yang cemas.

 

Sejumlah praktik akupunktur menggunakan gelombang listrik pelan atau moksibusi (cara pengobatan dengan menggunakan tanaman obat yang bernama moxa) pada pengobatan akupunktur China. Adanya alternatif juga penting karena sebagian pengidap diabetes punya kulit bermasalah sehingga jarum tidak selalu ideal. Zhang menyampaikan, perlu ada lebih banyak penelitian tentang akupunktur dan diabetes.

 

"Kita perlu menemukan lebih banyak cara untuk mencegah pradiabetes berkembang menjadi diabetes tipe dua. Waktu terbaik untuk mencegah diabetes tipe dua adalah sekarang," ungkapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika